Pengaruh Pemberian Pakan dengan Pewarna Alami Ekstrak Wortel (Daucus carota), Ubi Jalar (Ipomoea batatas) dan Ekstrak Labu Kuning (Cucurbita moschata) pada Peningkatan Warna Tubuh Ikan Cupang (Betta splendens)
Pengaruh
Pemberian Pakan dengan Pewarna Alami Ekstrak Wortel (Daucus carota), Ubi Jalar (Ipomoea
batatas) dan Ekstrak Labu Kuning (Cucurbita moschata) pada Peningkatan
Warna Tubuh Ikan Cupang (Betta splendens)
Friska
Chairunnisa1, Iin Inayah1, M Arif Maulana1,
Zulva Awaliyah D1
faqod98@gmail.com
1IAIN SYEKH
NURJATI CIREBON
2018
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Warna tubuh ikan
dapat dipengaruhi oleh adanya sel pigmen atau kromatofora yang terkandung dalam
kulit dermis pada sisik ikan. Pigmen karoten mampu memberikan pengaruh warna
tubuh pada ikan. Peningkatan warna tubuh ikan dapat dilakukan dengan cara
memberikan pakan yang mengandung pigmen warna. (Pardosi, 2014) hewan akuatik
tidak dapat mensintesis pigmen warna sendiri sehingga perlu dilakukan
penambahan pakan yang mengandung zat pigmen warna.
Karakteristik Betta splendens memiliki organ
pernapasan aksesori yang disebut organ labirin yang memungkinkan mereka untuk
bertahan hidup di perairan dengan kadar oksigen rendah, dengan menghirup udara
dari permukaan. Ciri seksualitas primer dan
sekunder. Ikan cupang cukup mudah dikenali dengan
pengamatan secara visual dari ciri kelamin sekundernya. Perhatikan bahwa betina memiliki sirip yang lebih kecil, terutama di
bagian sirip anal dan ventral. Terlepas dari jenis Betta splendens semua
spesies betina memiliki sirip lebih kecil dari laki-laki, bahkan dalam bentuk
bersirip panjang (Djarubito, 1993).
Luas sirip warna-warni membentuk bagian paling menarik
secara visual dari tubuh Betta splendens itu. Sirip mulai semakin
dikembangkan sekitar minggu ke-8 dari kelahiran Betta splendens. Betta
splendens muda setelah 8 minggu memiliki sirip biasa yang terlihat seperti
mikroskopis kecil. Sekitar 2 bulan setelah kelahiran mereka, sirip anal mulai
berkembang. Ekor dan sirip punggung segera menyusul (Djarubito, 1993).
Karotenoid
adalah pigmen berwarna kuning, oranye sampai oranye kemerahan. Sumber pigmen
karotenoid didapatkan secara alami dari berbagai buah dan sayuran, diantaranya
yaitu Wortel (Daucus carota), Ubi
Jalar (Ipomoea batatas) dan Labu Kuning
(Cucurbita moschata). Wortel sangat
kaya akan sumber zat betakaroten, hal ini ditandai dengan warna oranye
kemerahan yang ada pada wortel (Khairiyah, et al, 2005) sehingga mampu
memberikan pengaruh terhadap warna tubuh ikan.
Sumber pigmen
karoten juga dapat diperoleh dari Ubi Jalar (Ipomoea batatas). Menurut Yaeni, et.al., (2017) kadar
betakaroten dalam 100 gram ubi jalar merah keunguan sebesar 9900 µg (32.967 SI).
Dengan tingginya kandungan zat karoten dalam wortel sehingga wortel dapat
dimanfaatkan sebagai pewarna alami.
Sumber pigmen
karoten yang lain juga terdapat pada Labu Kuning (Cucurbita moschata). Labu kuning adalah jenis sayuran buah yang
merupakan sumber vitamin A karena kaya akan zat karoten. Menurut Mutiarasari
(2017) kandungan karoten pada Labu Kuning yaitu sebesar 180,00 SI sehingga Labu
Kuning dapat dijadikan alternatif pewarna alami pada pakan ikan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh pemberian pewarna alami terhadap warna tubuh ikan
cupang?
2. Bagaimana perbandingan pemberian pewarna alami terhadap warna tubuh ikan
cupang?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan
dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh perbandingan pemberian
pakan dengan pewarna alami berupa ekstrak Wortel (Daucus carota), Ubi Jalar (Ipomoea
batatas) dan Labu Kuning (Cucurbita
moschata) terhadap peningkatan warna tubuh ikan cupang (Betta splendens)
D. Metode Penelitian
Penelitian ini
di lakukan selama kurun waktu 3-4 minggu. Metode yang digunakan dalam riset ini
yaitu metode pengamatan langsung dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu
dengan 3 perlakuan dan 2 kali ulangan, masing-masing perlakuan terdiri dari 1
ikan cupang. Berikut adalah rancangan perlakuannya :
P1 : ekstrak
wortel sebanyak 10 mL
P2 : ekstrak ubi
jalar sebanyak 10 mL
P3 : ekstrak
labu kuning sebanyak 10 mL
Alat dan Bahan
Alat yang
digunakan diantaranya yaitu :
1.
18 buah Botol Bekas
2.
Neraca digital
3.
Blender
4.
Pipet tetes
5.
Tabung reaksi
6.
Aerator
Bahan yang
digunakan diantaranya yaitu :
1.
18 ekor ikan cupang
2.
Wortel sebanyak 10 mL
3.
Ubi jalar ebanyak 10 mL
4.
Labu kuning ebanyak 10 mL
5.
Aquades
6.
Pelet
Prosedur Penelitian
Pembuatan ekstrak
wortel, ubi jalar dan labu kuning dilakukan dengan menghaluskan bahan-bahan
menggunakan blender kemudian ditempatkan diwadah yang berbeda, setelah itu
bahan di peras dan di ambil sari-sari airnya atau ekstraknya. Hasil saringan
kemudian ditambahkan kedalam pakan pelet yang sudah disediakan untuk diberikan
kedalam botol berisi ikan cupang.
Hasil Pengamatan
Tabel 1. Perubahan kecerahan warna ikan cupang
minggu ke-0 sampai minggu ke-4
No
|
Sampel
|
Perubahan
warna
|
||||
Minggu ke 0
|
Minggu ke-1
|
Minggu ke-2
|
Minggu ke-3
|
Minggu ke-4
|
||
1
|
Ekstrak wortel Ulangan 1
|
Hitam polos terang
|
Hitam polos semakin terang
|
Hitam polos, terdapat lurik lurik
merah tidak merata di bagian ekor
|
Hitam terang, lurik merah menyebar di
bagian ekor
|
Hitam terang lebih mencolok, lurik
merah menyebar di bagian ekor semakin banyak
|
Ekstrak wortel Ulangan 2
|
Hitam polos terang
|
Hitam polos terang
|
Hitam polos, terdapat lurik lurik
merah tidak merata di bagian ekor
|
Hitam terang, lurik merah menyebar di
bagian ekor
|
Hitam terang lebih mencolok, lurik
merah menyebar di bagian ekor dan sirip semakin banyak
|
|
Ekstrak wortel Ulangan 3
|
Hitam polos pekat
|
Hitam polos gelap
|
Hitam pekat, ada lurik merah dibagian
ujung ekor
|
Hitam pekat, lurik merah menyebar di
bagian ekor
|
Hitam pekat, lurik merah menyebar
lebih banyak di bagian ekor
|
|
Ekstrak wortel Ulangan 4
|
Hitam polos terdapat garis merah
sedikit
|
Hitam polos pekat, lurik merah sedikit
dibagian ekor
|
Hitam polos, terdapat lurik lurik
merah tidak merata di bagian ekor dan sirip
|
Hitam pekat, lurik merah menyebar di
bagian ekor dan sirip
|
Hitam pekat, lurik merah menyebar
lebih banyak di bagian ekor
|
|
Ekstrak wortel Ulangan 5
|
Hitam polos
|
Hitam polos terang
|
Hitam pekat, ada lurik merah tidak
merata dibagian ekor dan sirip
|
Hitam pekat, lurik merah tidak merata
dibagian ekor dan sirip
|
Hitam pekat, lurik merah menyebar
dibagian ekor dan sirip
|
|
Ekstrak wortel Ulangan 6
|
Hitam polos pekat
|
Hitam polos semakin pekat
|
Hitam pekat, lurik merah tidak terlalu
terlihat
|
Hitam pekat, terdapat lurik merah
tidak merata di bagian ujung ekor
|
Letal
|
|
|
Ekstrak Ubi Jalar (Ulangan 1)
|
Warna awal terdapat warna hitam, merah maron,
dan biru. Namun warna hitam lebih dominan, serta warna merah maron yang
gelap, dan warna biru sangat sedikit (bercak) pada bagian ekor.
|
Warna tubuh ikan tetap dominan hitam namun
warna merah maron yang mengalami perubahan dari gelap menjadi pudar (agak
cerah), serta warna biru yang tetap.
|
Warna tubuh ikan tetap dominan hitam namun
warna merah maron yang mengalami perubahan dari pudar (agak cerah) menjadi
cerah, serta warna biru yang tetap.
|
Warna tubuh ikan tetap dominan hitam namun
warna merah maron yang mengalami perubahan dari pudar (agak cerah) menjadi
cerah, serta warna biru yang melebar
(banyak) atau makin cerah.
|
Warna tubuhnya tetap dominan hitam, namun
warna lain semakin cerah (mencolok), seperti warna merah maron yang lebih
cerah. Serta warna biru yang semakin melebar (banyak) di bagian ekor.
|
2
|
Ekstrak Ubi Jalar (Ulangan 2)
|
Warna awal terdapat warna hitam, merah maron,
dan biru. Namun warna hitam lebih dominan, serta warna merah maron yang
gelap.
|
Warna tubuh ikan tetap dominan hitam namun
warna merah maron yang mengalami perubahan dari gelap menjadi pudar (agak
cerah).
|
Warna tubuh ikan tetap dominan hitam namun
warna merah maron yang mengalami perubahan dari pudar (agak cerah) menjadi
cerah, serta warna ekor yang mulai memudar atau dari gelap ke agak gelap.
|
Warna tubuh ikan tetap dominan hitam namun
warna merah maron yang mengalami perubahan dari pudar (agak cerah) menjadi
cerah, serta warna ekor yang mulai memudar atau dari gelap ke agak gelap yang
melebar.
|
Warna tubuhnya tetap dominan hitam, namun
warna lain semakin cerah (mencolok), seperti warna merah maron yang lebih
cerah. Yang semakin keekor warnanya menjadi merah maron pudar.
|
Ekstrak Ubi Jalar (Ulangan 3)
|
Warna awal terdapat warna hitam, dan merah
maron. Namun warna hitam lebih dominan, serta warna merah maron yang gelap.
|
Warna awal terdapat warna hitam, dan merah
maron. Namun warna hitam lebih dominan, serta warna merah maron yang gelap.
(Tetap)
|
Warna tubuh ikan tetap dominan hitam namun
warna merah maron yang mengalami perubahan dari gelap menjadi pudar (agak
cerah).
|
Warna tubuh ikan tetap dominan hitam namun
warna merah maron yang mengalami perubahan dari pudar (agak cerah) menjadi
cerah, serta warna ekor yang mulai memudar (kekuningan).
|
Warna tubuhnya tetap dominan hitam, namun
warna lain semakin cerah (mencolok), seperti warna merah maron yang lebih
cerah. Serta warna ekor ikan yang menjadi kekuningan, namun lebih menjurus ke
transparan.
|
|
Ekstrak Ubi Jalar (Ulangan 4)
|
Warna awal terdapat warna hitam, dan merah
maron. Namun warna hitam lebih dominan, serta warna merah maron yang gelap.
|
Warna tubuh ikan tetap dominan hitam namun
warna merah maron yang mengalami perubahan dari gelap menjadi pudar (agak
cerah).
|
Warna tubuh ikan tetap dominan hitam namun
warna merah maron yang mengalami perubahan dari gelap menjadi pudar (agak
cerah). (Tetap)
|
Letal
|
Letal
|
|
Ekstrak Ubi Jalar (Ulangan 5)
|
Warna awal terdapat warna hitam, merah maron.
Namun warna hitam lebih dominan, serta warna merah maron yang gelap.
|
Warna awal terdapat warna hitam, merah maron.
Namun warna hitam lebih dominan, serta warna merah maron yang gelap.
|
Warna tubuh ikan tetap dominan hitam namun
warna merah maron yang mengalami perubahan dari gelap menjadi pudar (agak
cerah).
|
Letal
|
Letal
|
|
Ekstrak Ubi Jalar (Ulangan 6)
|
Warna awal terdapat warna hitam, merah maron,
dan biru. Namun warna hitam lebih dominan, serta warna merah maron yang gelap
dan warna biru pada ujung ekor.
|
Warna awal terdapat warna hitam, merah maron,
dan biru. Namun warna hitam lebih dominan, serta warna merah maron yang gelap
dan warna biru pada ujung ekor. (Tetap)
|
Letal
|
Letal
|
Letal
|
|
Ekstrak Labu kuning Ulangan 1
|
Warna awal ikan berwarna hitam kebiruan dan
di bagian ekor dan siripnya terdapat sedikit bercak dan warna sisik ikan
lebih kusam
|
Warna biru yang menyatu pada warna hitam pada
permukaan tubuh ikan lebih menonjol
|
|
Warna tubuh ikan sudah dapat dibedakan
terdapat percamburan 3 warna yaitu hitam, biru tua dan warna abu sudat
terkombinasi dengan warna biru tua
|
Warna biru semakin terlihat dan warna merah
ang berada di ekor dan siripnya sudah lebih terlihat
|
|
|
Ekstrak Labu kuning Ulangan 2
|
Warna tubuh ikan hijau, terdapat kombinasi
warna biru tua di seditar bagian dorsal. Sirip dan ekor kombinasi terhadap
warna merah yang masih kusam dan hanya sedikit warna merahnya.
|
Warna merah pada sirip ikan mulai meluas, dan
tubuh ikan hampir di kuasai oleh warna hijau
|
Bercak merah pada ekor dan sirip ikan semakin
terlihat dan meluas. Kecerahan tubuh ikan semakin cerah
|
Ikan semakin dapt diamati perbagian warna
dalam tubuhnya
|
Warna merah pada sirip lebih menyebar luas
dibandingkan warna merah pada ekor ikan
|
|
Ekstrak Labu kuning Ulangan 3
|
Warna tubuh ikan hitam ke coklatan, namun
hanya sedikit sisi yang terlihat warna kecoklatannya. Hitam dominan
|
Warna hitam semakin mecolok, belum terdapat
perubahan warna coklatnya
|
Warna coklat mulai terlihat lebih cerah
|
Warna coklat menyebar namun tidak terlalu
meluas
|
Warna hitam lebih mendominasi dari warna
coklat
|
|
Ekstrak Labu kuning Ulangan 4
|
Warna tubuh biru terdapat coklat di bagian
atsnya dan sirip ekornya berwarna merah kebiruan warna tubuh kusam
|
Warna tubuh semakin cerah, warna merah
semakin terlihat
|
Pada ekor cupang, warna merah mendominasi
namun terdapat bercak coklat
|
Tubuh ikan semakin cerah
|
Dominasi kecerahan pada sissik ikan pada
warna merah.
|
|
Ekstrak Labu kuning Ulangan 5
|
Warna tubuh biru kombinasi hitam, warna biru
lebih dominan namun warna hitam yang lebih mencolok (warna biru lebih kusam )
|
Warna biru masih belum terdapat perubahan,
namun warna hitam semakin mencolok
|
Bagian sirip berwarna merah dan terdapat
garis biru
|
Warna ekor dan sirip lebih cerah
|
Letal
|
|
Ekstrak Labu kuning Ulangan 6
|
Coklat kombinasi mocca dan terdapat garis
hitam horizontal dri mulai mulut ikan sampai pangkal tubuh namun kusam
|
Warna coklat semakin mencolok.
|
Tidak ada perubagan penyebaran warna dan
kecerahan ikan
|
Warna tubuh ikan semakin cerah namun pada
bagian warna merah terlihat lebih kusam dari sebelumnya
|
Letal
|
Tabel 2. Rata-rata perubahan kecerahan warna ikan
cupang minggu ke-0 sampai minggu ke-4
No
|
Perlakuan
|
Perubahan
warna
|
||||
Minggu
ke 0
|
Minggu
ke 1
|
Minggu
ke 2
|
Minggu
ke 3
|
Minggu
ke 4
|
||
|
Ekstrak wortel
|
Hitam polos
|
Hitam polos lebih mencolok
|
Hitam terdapat lurik merah tidak merata pada bagian ekor dan sirip
|
Hitam terdapat lurik merah lurik merah semakin menyebar
|
Lurik merah pada bagian ekor semakin terang
|
|
Ekstrak ubi jalar
|
Warna sisik terdapat hitam, merah maron.
Namun warna hitam lebih dominan, serta warna merah maron yang gelap.
|
Warna tubuh ikan mengalami perubahan dari
gelap menjadi pudar (agak cerah).
|
Warna tubuh ikan mengalami perubahan dari
gelap menjadi pudar (agak cerah). (Tetap)
|
Warna tubuh ikan mengalami perubahan dari
pudar (agak cerah) menjadi cerah, serta beberapa warna yang melebar (banyak)
atau makin cerah.
|
Warna tubuh ikan menjadi semakin mecolok (cerah).
|
|
Ekstrak labu kuning
|
Warna sisik berwarna warni namun kerush, tidak terlihat perbedaan
antara warna
|
Terlihat perbedaan warna antara satu warna ke warna lain
|
Terdapat lurik yang semakin menyebar
|
Warna sisik semakin cerah dan warna semakin terlihat
|
Warna lebih dapat dibedakan dan warna tubuh ikan semakin cerah
|
Pembahasan
Berdasarkan data pada Tabel 1 yang diperoleh, menunjukkan pemberian pakan
alami pada berbagai ekstrak yaitu ekstrak wortel, ekstrak labu kuning dan
ekstrak ubi jalar ungu mengalami perubahan warna pada tubuh ikan cupang dari
minngu ke-0 hingga minggu ke-4. Sebagaimana teori yang diungkapkan oleh Pardosi
(2014) bahwa warna tubuh ikan
dapat dipengaruhi oleh adanya sel pigmen atau kromatofora yang terkandung dalam
kulit dermis pada sisik ikan. Pigmen karotenoid mampu memberikan pengaruh warna
tubuh pada ikan. Peningkatan warna tubuh ikan dapat dilakukan dengan cara
memberikan pakan alami yang mengandung pigmen warna karena hewan akuatik tidak
dapat mensintesis pigmen warna sendiri.
Perubahan warna yang
terjadi pada tubuh ikan cupang disebabkan karena kandungan pigmen karotenlid
didalam pakan alami yang diberikan. Menurut Khairiyah, et.al.,
(2015) Karotenoid adalah pigmen berwarna
kuning, oranye sampai oranye kemerahan., sumber pigmen karotenoid didapatkan
secara alami dari berbagai buah dan sayuran, diantaranya yaitu Wortel (Daucus carota), Ubi Jalar (Ipomoea batatas) dan Labu Kuning (Cucurbita moschata). Wortel sangat kaya
akan sumber zat betakaroten, hal ini ditandai dengan warna oranye kemerahan
yang ada pada wortel (Khairiyah, et.al, 2005)
Berdasarkan hasil
pengamatan pada masing-masing perlakuan, menunjukkan hasil yang optimal pada
perubahan warna tubuh ikan cupang yaitu pada perlakuan pemberian ekstrak
wortel. Perubahan kecerahan warna ikan cupang ini terlihat dari minggu ke-0
warna tubuhnya hitam polos, pada minggu ke-2 warna tubunya hitam polos lebih
mencolok, pada minggu ke-3 warna tubuhnya hitam dan terdapat lurik merah tidak
merata pada bagian ekor dan sirip, pada minggu ke-4 warna tubuhnya hitam
terdapat lurik merah yang semakin menyebar dan pafda minggu ke-5 warna tubuhnya
hitam dan lurik merah pada bagian ekornya semakin terang. Hal ini disebabkan karena air perasan wortel mengandung zat
β-karoten yang tinggi sehingga dapat mempengaruhi pembentukan kecerahan warna
tubuh ikan cupang. Hal ini sesuai dengan pendapat Zubra (2012) dalam Maulana
(2017) yang menyatakan bahwa dalam perasan wortel terdapat kandungan zat β-karoten yang tinggi yaitu sebesar 39%,
sehingga dapat mencerahkan warna tubuh ikan lebih cemerlang dibandingkan dengan
ikan cupang pada perlakuan lain
Hasil penelitian Khairyah, et.al., (2010) menunjukkan bahwa ikan
koi dengan pemberian ekstrak wortel dalam pakan memberikan warna cemerlang
dengan dosis 40 ml ekstrak wortel. β-karoten merupakan pigmen warna orange,
merah orange dan kuning yang secara alami terdapat di dalam wortel. Selain itu,
β-karoten pada wortel juga berperan sebagai precursor vitamin A sehingga dapat
memberi nilai tambah tersendiri pada penggunaan wortel sebagai bahan pewarna
alami
Perubahan kecerahan warna tubuh ikan cupang juga memberikan hasil optimal
pada pemberian pakan ekstrak ubi jalar ungu terlihat pada minggu ke-0 warna awal terdapat warna hitam, merah, dan biru. Namun warna hitam
lebih dominan, serta warna merah maron yang gelap, dan warna biru sangat sedikit
(bercak) pada bagian ekor kemudian pada minngu ke-4 yaitu warna tubuhnya tetap
dominan hitam, namun warna lain semakin cerah (mencolok), seperti warna merah
maron yang lebih cerah. Serta warna biru yang semakin melebar (banyak) di
bagian ekor. Hal ini disebabkan karena ubi jalar merupakan salah satu tanaman
yang mengandung beta karoten. Kandungan beta karoten pada 100 gram ubi jalar
adalah 9900 µg (Yaeni, et.al., 2017)
Kesimpulan
Hasil penelitian
pemberian berbagai pakan alami pada perubahan kecerahan warna tubuh ikan cupang
menunjukkan hasil yang optimal pada perubahan warna tubuh ikan cupang yaitu
pada perlakuan pemberian ekstrak wortel, hal ini disebabkan karena ekstrak
wortel mengandung zat beta karoten yang tinggi sehingga dapat mencerahkan warna
tubuh ikan
Daftar
Pustaka
Djarubito, MB. 1993. Zoologi Dasar. Jakarta : Erlangga
Khairyah, U., L.
Nurhamida, S. Arif, W.G. Alif dan A. Ratnaningtyas. 2010. Pengkayaan Beta
Karoten Pada Daphnia sp. Untuk Meningkatkan Kecerahan Warna Dan
Tingkat Kematangan Gonad Pada Ikan Cupang (Betta sp.). Usulan
Program Kreatifitas Mahasiswa. Universitas Airlangga.
Maolana, et.al.
2017. Pengaruh Penambahan Air Perasan Wortel (Daucus carota) dalam Pakan
terhadap Peningkatan Warna pada Pembesaran Ikan Koi (Cyprinus carpio) di
Desa Gandusari Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. Jurnal Techno-Fish.
Vol 1(2) : 78-85 ISSN 2581-1665
Mutiarasari, A.
2017. Pengaruh Perbandingan Pemberian Ekstrak Wortel (Daucus carota) dan Ekstrak Labu Kuning (Cucurbita moschata) terhadap Warna Kuning pada Ikan Koi (Cyprinus carpio). Skripsi. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Pardosi, A, et.al.
2014. Pengaruh Konsentrasi Tepung Wortel (Daucus carota) pada Ikan
terhadap Peningkatan Warna Ikan Koi (Cyprinus carpio). Artikel Jurnal. Universitas Sumatera
Utara
Yaeni, Suminto,
T dan Yuniarti, T. 2017. Pemanfaatan Ekstrak Ubi Jalar dalam Pakan untuk
Performa Warna Tubuh, Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Rainbow. Journal of Aquaculture Management and
Technology Vol 6(3): 293-302
Komentar
Posting Komentar